WELCOME TO THIS BLOG
SELAMAT DATANG

Thursday, November 22, 2018

Tanaman Hias

Tanaman hias mencakup semua tumbuhan yang sengaja ditanam orang dengan maksud sebagai pelengkap / penambah keindahan sebuah taman dan pekarangan rumah, dapat pula dijadikan sebagai tambahan untuk penghias dekorasi sebuah ruangan, pelengkap busana/riasan, melengkapi upacaradan sebagainya. secara umum, tanaman hias merupakan pengelompokan berdasarkan fungsi dari beberapa jenis tanaman hortikultura. Saat ini didalam budidaya tanaman hias bukan hanya memanfaatkan bagian bunga nya saja, tetapi juga memanfaatkan keindahan yang ditimbulkan dari beberapa bagian tanaman seperti ; buah, batang dan daun.

Saat ini kegiatan budidaya tanaman hias bukan hanya dijadikan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi sajan namun dapat pula mendatangkan nilai ekonomi dengan dijadikan sebagai peluang usaha yang baik untuk menambah mata pencaharian. Bagi Anda yang gemar bercocok tanaman peluang usaha budidaya tanaman hias juga sangat baik untuk anda. Untuk bisa memulai usaha ini tidaklah terlalu sulit asalkan dibekalli dengan ketekunan dan tentunya pengetahuan yang cukup sehingga dapat menjadikan income yang cukup baik. Proses ini tentu bukan waktu yang singkat karena dibutuhkan proses yang cukup panjang. akan tetapi apabila hasil dari budidaya tanaman hias yang anda kelola menghasilkan secara maksimal maka tentu saja mendatangkan kepuasan tersendiri baik secara finansial maupun kepuasan batin. Tahap awal apabila Anda ingin memulainya yang diperlukan adalah dengan mengetahui cara budidaya tanaman hias agar tahap demi tahap dapat berjalan dengan benar dan menghasilkan sesuai dengan keinginan kita. Tanaman hias sendiri dikelompokkan kedalam beberapa jenis berdasarkan bagian tanaman antara lain ; Tanaman Hias Bunga, Tanaman Hias Daun, Tanaman Hias Buah, Tanaman Hias Batang, dan Tanaman Hias Kaktus

Beberapa hal yang perlu Anda di perhatikan dalam Budidaya Tanaman Hias diantaranya sebagai berikut :

Pemilihan wadah penanaman.
Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk dapat memulai budidaya tanaman hiasadalah dengan melakukan pemilihan wadah penanaman yang tepat. Karena pada umumnya tanaman hias tidak terlalu membutuhkan tempat tumbuh yang luas, maka wadah berupa pot, polybag, karung bekas, drum bekas dan ban bekas pun dapat kita pergunakan. sebaiknya memilih wadah penanaman disesuaikan dengan jenis tanaman hias yang akan kita tanam, karena jenis tanaman hias sendiri memiliki ukuran tumbuh yang berbeda-beda. Jenis tanaman hias suplir atau bunga-bungaan kecil biasanya dapat menggunakan ukuran wadah yang tidak terlalu besar.

Media Tanam
Media tanam / tanah adalah tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada tanaman. Karena hampir semua unsur hara mineral serta bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman diambil dari tanah. Oleh karena itu tanah yang baik untuk budidaya tanaman hias adalah tanah yang banyak mengandung unsur hara mineral yang baik, bahan organik yang tinggi, aerasi dan drainasenya baik. 

Bahan organik sendiri memiliki fungsi untuk memperbaiki struktur tanah, yang menjadikan tanah mampu mengikat. dan menyerap pupuk kimia yang diberikan. Akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia bisa mengakibatkan tanah menjadi padat karena jumlah pori-pori tanah berkurang. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki pemadatan tanah dalam rangka budidaya tanaman hias adalah mengggemburankannya serta dengan pemberian bahan organik sehingga struktur tanah akan menjadi lebih baik karena tanah menjadi gembur dan remah.

Pemilihan media tanah adalah tahap yang paling penting dalam budidaya tanaman hias, karena media tanam merupakan komponen tempat tumbuh dan berkembangnya sistem perakaran pada tanaman, oleh sebab itu sangat diperlukan untuk mengetahui kesesuaian antara media tanam yang digunakan dengan jenis tanaman hias yang akan kita tanam. proses pemilihan media taman yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan dari pertumbuhan dan  perkembangan budidaya tanaman hias. Agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya ketahuilah karakteristik media tanam. Terdapat 2 jenis media tanam yaitu media tanam berbahan organik dan media tanam Anorganik.
Media Tanam Bahan organik
Komponen / bahan Media tanam yang berasal dari organisme hidup dikategorikan kedalam bahan organik, sepereti dari dedaunan, batang, kulit tanaman dan sebagainya. Penggunaan Media Tanam yang berbahan organik memiliki kualitas yang lebih unggul apabila dibandingkan dengan bahan anorganik. Hal tersebut karena media tanam bahan organik memiliki unsur-unsur hara yang baik bagi tanaman. disamping itu pori - posi pada media tanam bahan organik juga memiliki struktur pori - pori makro dan mikro yang cukup seimbang sehigga mampu menghasilkan sirkulasi udara didalamnya dengan baik dan juga mempunyai daya serap yang tinggi. Mirkro organisme yang terdapat pada media tanam bahan organik akan membantu melakukan proses dekomposisi atau pelapukkan. Proses dekomposisi menghasilkan air (H2O), karbondioksida (C2O), serta mineral, dimana mineral tersebut merupakan zat makanan dari unsur hara yang terdapat didalamnya.

Namun, apabila proses dekomposisi yang terjadi terlalu cepat dapat mengakibatkan munculnya bibit penyakit. guna menghindari hal ini, Anda harus rajin untuk mengganti media tanam. Maka dari itu, sebelum media tanam bahan organik tersebut mengalami pelapukkan/dekomposisi sangat perlu untuk tetap memberikan penambahan unsur hara. Beberapa bahan organik yang biasa kita pergunakan untuk media tanam, antara lain ; Sekam, Arang, Kompos, Sabut Kelapa, Moss, Pupuk Kandang serta Humus.

Media Tanam Bahan anorganik
Media tanam dari bahan anorganik merupakan media tanam yang dihasikan dari proses pelapukan pada batuan induk yang terdapat didalam perut bumi, dan mengandung unsur mineral yang tinggi adalah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yang berasal dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut dapat di akibatkan oleh berbagai macam hal, baik pelapukan secara fisik, mekanik, biologi, dan kimiawi. Beberapa media tanam bahan organik antara lain ; kerikil, batu-batuan, dan pasir. Selain itu, bahan anorganik lain yang dapat dijadikan media tanam dan berfungsi sebagai tanah yakni : gel, tanah liat, spons, perlit dan vermi kulit.
Setelah kita memahami karakteristik dari masing - masing media tanam untuk budidaya tanaman hias, baik organik maupun anorganik, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam yang dapat kita buat sendiri atau bisa pula dengan membeli bahan yang sudah jadi.

Pemilihan tanaman
Untuk pemilihan tanaman, bagi pemula sebaiknya memilih jenis tanaman yang tidak memiliki sensitifitas tinggi sehingga tidaj memerlukan perawatan khusus. Hal ini dimaksudkan agar pada tahap awal ini anda menguasai dan memahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari jenis-jenis tanaman hias yang Anda budidayakan dan kelak apabila anda sudah memiliki cukup pengalaman, dapat ditingkatkan untuk mencoba membudidayakan jenis tanaman hias sensitif dengan tingkat perawatan yang lebih rumit. Jenis-jenis tanaman hias yang sebaiknya dipilih untuk pemula antara lain : Anthurium, Palem, Anggrek, Suplir, dan lainnya.

Perawatan
Perawatan pada tanaman hias tidak terlalu rumit. Yang paling utama adalah jangan terlalu sering tanaman hias kita untuk terkena cahaya matahari langsung. Gunakanlah seng transparan pada bagian atap dimana tempat anda membudidayakan tanaman hias tersebut, sehingga tanaman tetap mendapatkan pencahayaan namun tidak terkena sinar matahari secara langsung namun sudah melalui semacam filter cahaya. Untuk tahap perawatan seperti melakukan penyiraman serta pemupukan, sebaiknya menyiram tanaman hias secukupnya saja untuk meminilasir terjadinya pembusukan akar. penyiraman dapat dilakukan pada pagi hari maupun sore hari.
Penggunaan Atap Transparan untuk menghindari sinar matahari langsung

Dalam budidaya tanaman hias, pemupukan tanaman hias dapat diberikan dengan menggunakan pupuk kompos maupun pupuk buatan pabrik. Kemudian untuk menjaga agar tanaman hias tidak mengalami gangguan hama dan penyakit, tanaman hias dapat dilakukan penyemprotan insektisida, dapat pula dengan melakukan penyemprotan cairan untuk pengkilap daun (biasanya untuk tanaman hias jenis daun).

Sumber : http://kumpulantugassekolahsmkiamindah.blogspot.com/2016/01/normal-0-false-false-false-false-en-us.html

Ditulis Oleh : medpelafi.blogspot.com // November 22, 2018
Kategori:

0 comments:

Post a Comment

Featured Post

7 Cara Budidaya Lele di Kolam Terpal untuk Pemula

Dalam bisnis perikanan di Indonesia, budidaya ikan lele adalah budidaya yang paling banyak digandrungi oleh para pebisnis da...

 
Sparkly Santa Hat Ice Cream
Powered by Blogger.